Selasa, 20 November 2012

biologi asyikkk

Penyumbang Oksigen Terbesar Untuk Bumi Kita

Kalau jawaban kalian adalah pohon, ups maaf masih salah. Pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. Pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi.
Jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. Karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2010 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3%.
Jadi jawaban yang benar adalah Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.

Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya. Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup.
Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini. Dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu. Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.
Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.
Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.


Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.
Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.
Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.
Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.
Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Karena penguraian alamiah DMS sangat cepat, DMS tidak akan menimbulkan efek rumah kaca, tidak seperti karbondioksida.
Jadi bersyukurlah karena mereka kita masih bisa menghirup udara dengan bebas untuk kelangausngan hidup. Lalu yang terpenting dan terutama, bersyukurlah karena Tuhan mu telah menciptakan mereka.
Sumber :
www.kaskus.us

Populasi Penyu Hijau Kian Memprihatinkan

Senin, 16 April 2007 15:36 WIBTasikmalaya (ANTARA News) – Populasi penyu hijau (Chelonia Mydas) di Kawasan Konservasi Sindangkerta (KKS), Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, kian memprihatikan, bahkan bukan mustahil beberapa tahun mendatang punah.  Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar, Ir. Tata Jatirasa kepada ANTARA, Senin, mengakui adanya penurunan tingkat populasi penyu hijau yang datang ke KKS. Data tahun 2006, jumlah penyu hijau yang mendarat di KKS tercatat hanya 54 ekor, padahal data tahun 2002 menyebutkan populasi penyu hijau masih berjumlah 60 ekor, malahan tahun 2003 lalu jumlahnya lebih banyak lagi yakni mencapai 84 ekor. “Telur-telur yang ada itu dihasilkan dari penyu dewasa. Kalau penyu dewasanya sudah tidak ada atau semakin sedikit, maka jumlah telurnya pun otomatis berkurang,” katanya. Dikatakan, tahun 2006 dari 54 penyu hijau tersebut yang mendarat hanya 49 ekor yang bertelur. Jumlah telur yang ditetaskan adalah 3.318 ekor dengan rincian 1.523 telur yang menetas dan dari jumlah itu sebanyak 1.348 tukik (anak penyu) hidup serta 175 tukik mati. Sementara itu hingga April 2007 ini jumlah penyu yang mendarat baru mencapai 12 ekor. “Berkurangnya populasi penyu hijau dewasa itu antara lain dipengaruhi oleh perubahan alam di sekitar KKS dan penyebabnya sangat kompleks,” ucapnya.
Menurut Tata, sebenarnya kondisi pasir dan alam di sekitar KKS masih cukup bagus untuk dijadikan tempat penangkaran penyu hijau. Pihaknya mengaku khawatir dengan perubahan lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya agar bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada. Menurut dia, adanya perusakan hutan yang dibarengi dengan kian padatnya area pemukiman di sekitar KKS, juga merupakan salah satu faktor yang membuat populasi penyu hijau terus mengalami penurunan. Disebutkan, suasana gaduh dan alam yang makin tak nyaman membuat penyu yang ada di KKS itu enggan untuk bertelur. Wilayah konservasi penyu itu idealnya berada di tempat yang jauh dari kebisingan dengan situasi yang tenang, penyu-penyu menjadi merasa aman untuk bertelur. Ia mengatakan, ancaman kepunahan penyu hijau yang paling besar datang dari gangguan lingkungan sekitarnya, seperti munculnya pencurian telur penyu, kerusakan terumbu karang, hancurnya sepadan pantai dan masih banyak lagi. Jadi faktornya sangat kompleks, ujarnya.
Kawasan Konservasi Penyu Sindangkerta memiliki luas yang memanjang sejauh 3 kilometer dari mulai Cikuya Hirup hingga Pasir Sindangkerta. Tegal Sereh Posisinya berada dijalur penghubung Cipatujah-Pangandaran, sehingga banyak dilalui kendaraan dan suasananya pun menjadi ramai. Meski begitu, ada sedikit harapan bagi penambahan populasi penyu hijau itu. Karena sejak tahun 2002 lalu, di kawasan Tegal Sereh yang tak jauh dari KKS telah dibangun Area Suaka Margasatwa. Sekarang, penyu-penyu hijau dewasa lebih senang bertelur di Tegal Sereh, sehingga untuk ke depannya Tegal Sereh diharapkan akan mampu menjadi benteng kepunahan penyu hijau. Puncak masa bertelur penyu hijau, dimana telor penyu hijau akan berserakan yakni pada bulan September hingga Desember. Pada saat-saat seperti itu semua petugas KKS disibukan karena harus menjaga dan mengamankan telur-telur yang berserakan. Bahkan tak jarang para petugas itu harus menjaganya hingga larut malam. Penyu hijau bertelur setiap tiga tahun sekali dengan jumlah mencapai 180 telur. Proses bertelurnya sendiri, hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam. Tapi kalau telur-telur itu dibiarkan menetas secara alami, kemungkinan hidupnya sangat kecil. Fluktuasi lingkungan sangat berpengaruh pada proses penetasan. Kawasan Konservasi Sindangkerta dinilai merupakan salah satu kawasan yang sebenarnya sangat cocok untuk proses penetasan telor penyu. Memang KKS bukanlah satu-satunya tempat konservasi penyu di Indonesia. Selain Sindangkerta, kawasan konservasi penyu lainnya ada di Sukabumi Selatan yakni Pantai Pangumbahan.

PERCOBAAN SEDERHANA TENTANG MASSA JENIS AIR DIPENGARUHI OLEH SUHU
A.  LATAR  BELAKANG
Seperti kita lihat, saat memasak air dalam suatu wadah (dengan menggunakan kompor) maka akan terlihat gerakan air ketika suhu air bertambah panas. Gerakan ini semakin cepat dan puncaknya terjadi saat mendidih. Adanya gerakan air ini bisa dijelaskan karena terjadinya perubahan massa jenis air yang berada dibagian bawah. Akibat pemanasan, massa jenis air yang berada di bawah menjadi lebih kecil daripada massa jenis air yang ada dipermukaan.
Dengan adanya fenomena alam dilingkungan sekitar kita yaitu salah satunya contoh yang telah dijelaskan diatas mengenai air mendidih, atas fenomena air mendidih, penulis tertarik untuk melakukan percobaan sederhana yaitu mengenai “percobaan sederhana tentang Massa Jenis Air Dipengaruhi suhu”
 B.  KAJIAN TEORI
Adanya pengaruh suhu terhadap massa jenis air memungkinkan terjadinya pergerakan air tanpa adanya pengaruh dari luar, misalnya pengadukan.
Massa jenis air dipengaruhi oleh suhunya. Air yang panas memiliki massa jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan air dingin. Ketika air dingin dan air panas disatukan maka air panas akan memilih posisi di bagian atas.
 C.  METODE
a.   Alat  :
     Botol kecil terbuat dari bahan gelas 2 buah
     Plastik yang agak tebal ukuran 3×3 cm
b.  Bahan
     Air panas
     Air dingin
     Zat pewarna makanan
c.   langkah kerja

     Isilah salah satu botol (A) dengan air dingin sampai penuh. Sementara botol lain (B) diisi dengan air panas yang telah diberi pewarna makanan. Tutuplah botol B dengan plastik sehingga mulutnya berada di bawah, kemudian satukan mulut botol B dengan mulut botol A. setelah bersatu, ambul plastik yang berada diantara mulut botol tersebut, amati  apa yang terjadi.
     Seperti langkah percobaan tadi, botol A diisi dengan air dingin sampai penuh dan botol B diisi dengan air panas yang diberi sedikit pewarna makanan sampai penuh. Tutuplah botol A dengan plastik, kemudian balikan posisinya sehingga mulutnya berada dibawah. Satukan mulut botol A dan B. kemudian, tarik plastik yang memisahkan air di kedua botol tadi. Amati apa yang terjadi.

menangis punya banyak manfaat????? masa sih?????

Sejak dari lahir sebenarnya kita sudah menangis. Menangis adalah reaksi ketika hati kita tersentuh oleh sebuah peristiwa atau pun karena rasa marah, rasa kecewa, dan berbagai hal lainnya.
Nah, air mata yang keluar dan jatuh saat kita menangis itu merupakan ungkapan perasaan kita, bisa karena bahagia, sedih, kecewa, ataupun marah.
Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah sahabat , menangis atau mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran kita. Apa saja?
1. Membantu Penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi atau kekeringan pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh Bakteri
Air mata bisa berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90% – 95% bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3. Meningkatkan Mood
Menangis membuat mood (emosi) seseorang akan terangkat kembali.
4. Mengeluarkan Racun
Seorang ahli biokimia, William Frey  melakukan penelitian tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah sangka dulu, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dalam tubuh kita keluar, maka nantinya tubuh kita akan sehat.
5. Mengurangi Stres
Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
6. Melegakan Perasaan
biasanya kalau sesudah menangis akan muncul perasaan lega…
Selama ini sejumlah ilmuwan telah mengaitkan aktivitas menangis dengan beberapa hal, seperti membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh kita. Nah, aktivitas mengundang air mata ini memang sudah terbukti bisa membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang. Bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi. Keren!

hanya nyamuk betina yang bisa mengigit ????????????!!!!!!!

Nyamuk yang satu ini benar-benar musuh utama manusia. Sebab, meski kecil ternyata  inilah penyebab penyakit yang mematikan, demam berdarah.
Ciri-ciri Aedes Aegypti
Sebagian dari sahabat Orbit mungkin sudah mengenal nyamuk bernama aides aegypti. Yup! Ukuran tubuhnya kecil, namun punya tanda yang khas, yaitu tubuhnya belang-belang, dengan warna hitam-putih. Nyamuk ini harus diwaspadai, karena menjadi penyebar virus penyebab demam berdarah. Kalau biasanya nyamuk hidup dan berkembang biak di air kotor dan mengalir seperti selokan dan comberan, nyamuk aedes aegypti lain. Dia justru hidup di air bersih yang tenang dan tidak mengalir. Contohnya bak mandi, air yang tergenang di ember atau kaleng-kaleng bekas.
Menggigit di Waktu Tertentu
Uniknya lagi, nyamuk ini akan menggigit manusia pada waktu tertentu saja. Yaitu, waktu pagi menjelang siang serta di waktu sore menjelang datangnya malam. Sekitar pukul 10-12 pagi, saat anak-anak kecil tidur pagi. Juga pukul 6-8 sore, adalah waktu yang sering digunakan nyamuk aedes aegypti untuk menggigit. Jadi tidak sepanjang hari ia menggigit kita.
Yang Menggigit hanya Betina
Dan ternyata, nyamuk yang menggigit manusia adalah nyamuk jenis betina. Maklum, gigitan darah diperlukan untuk menambah protein nyamuk dalam bertelur. Sementara yang jantan, tidak pernah menggigit. Saat menggigit menghisap darah inilah, nyamuk bergigi delapan ini melepaskan virus bernama dengue. Ini virus penyebab demam berdarah. Sebenarnya, nyamuk ini juga menyebabkan penyakit chikungunya dan deman kuning.
Bagaimana menghindarinya?
Solusi yang terbaik agar nyamuk tidak ada di rumah kita adalah menjaga kebersihan. Seperti menguras bak mandi sedikitnya dua kali seminggu, menutup penampungan air. Singkirkan kaleng-kaleng bekas atau ember yang bisa digenangi air bersih. Kalau tidur pada jam-jam bahaya tadi, lindungilah diri, terutama adik-adik kecil. Hilangkan semua sarang nyamuk seperti baju-baju kotor yang menggantung di kamar.
Gejala demam berdarah
Banyak pasien demam berdarah tak tertolong, sebab gejala-gejala klinisnya mirip influensa biasa. Demam tinggi, mual. Sesudah tiga empat hari panas turun.  Dikira sudah sembuh. Ternyata itulah masa kritis. Trombosit pun jadi tolok ukur. Kalau sudah terkena demam berdarah, memang jadi repot sekali. Jadi yang paling perlu, lindungi diri sendiri. Pastikan lingkungan kita bersih,

10 fakta tentang sel

Sel adalah unit dasar kehidupan. Apakah mereka akan bentuk kehidupan uniseluler atau multiseluler, semua orga- nisme hidup terdiri dari dan tergantung pada sel-sel untuk berfungsi secara normal. Para ilmuwan memperkirakan bahwa tubuh kita mengandung manapun 75-100 triliun sel. Sel melakukan segalanya dari memberikan struktur dan stabilitas untuk menyediakan energi dan sarana reproduksi untuk organisme. 10 berikut ini fakta tentang sel akan menyediakan Anda dengan tidbits terkenal dan mungkin sedikit diketahui informasi tentang sel.
1. Sel terlalu kecil untuk dilihat tanpa perbesaran.
Sel berbagai ukuran dari 1 sampai 100 mikrometer. Penelitian sel, juga disebut biologi sel, tidak akan mungkin terjadi tanpa penemuan mikroskop. Dengan mikroskop kemajuan saat ini seperti Mikroskop Elektron Scanning dan Mikroskop Elektron Transmisi, ahli biologi sel dapat memperoleh gambar rinci tentang struktur sel terkecil.
2. Ada dua jenis utama dari sel.
Sel eukariotik dan prokariotik adalah dua jenis utama dari sel. Sel eukariotik disebut demikian karena mereka memiliki nukleus sejati. Hewan, tumbuhan, jamur dan protista adalah contoh organisme yang terdiri dari sel-sel eukariotik. Prokariota termasuk bakteri dan archaeans.
3. Prokariotik bersel tunggal organisme adalah bentuk paling awal dan paling primitif dari kehidupan di bumi.
Prokariota dapat hidup dalam lingkungan yang akan mematikan bagi kebanyakan organisme lain. Mereka mampu hidup dan berkembang di habitat berbagai ekstrim. Archaeans misalnya, tinggal di daerah seperti lubang hidrotermal, air panas, rawa, lahan basah, dan usus bahkan hewan.
4. Ada lebih banyak sel bakteri di dalam tubuh dari sel-sel manusia.
Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa sekitar 95% dari semua sel dalam tubuh adalah bakteri. Sebagian besar mikroba ini dapat ditemukan di dalam saluran digetive.
5. Sel mengandung materi genetik.
Sel mengandung DNA (asam deoksiribonukleat), informasi genetik yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan selular. DNA adalah jenis molekul yang dikenal sebagai asam nukleat. Pada sel prokariotik, molekul DNA tunggal bakteri tidak dipisahkan dari sisa sel, tetapi melingkar di sebuah daerah sitoplasma disebut sebagai daerah nucleoid. Pada sel eukariotik, molekul DNA terletak di dalam inti sel. DNA dan protein merupakan komponen utama dari kromosom. Sel manusia mengandung 23 pasang kromosom (untuk total 46). Ada 22 pasang autosom (kromosom non-seks) dan satu pasang kromosom seks. X dan kromosom seks Y menentukan jenis kelaminnya.
6. Sel mengandung struktur yang disebut organel yang melaksanakan fungsi tertentu.
Organel memiliki berbagai tanggung jawab dalam sel yang meliputi segala sesuatu dari penyediaan energi untuk memproduksi hormon dan enzim. Sel-sel eukariotik mengandung beberapa jenis organel, sementara sel-sel proka-riotik mengandung beberapa organel (ribosom) dan tidak ada yang terikat dengan membran. Ada juga perbedaan antara jenis organel yang ditemukan dalam berbagai jenis sel eukariotik. Sel tumbuhan misalnya, berisi struktur seperti dinding sel dan kloroplas yang tidak ditemukan pada sel hewan. Contoh lain dari organel meliputi:
* Inti
* Mitokondria
* Retikulum endoplasma
* Kompleks Golgi
* Ribosom
7. Berbagai jenis sel bereproduksi melalui metode yang berbeda.
Kebanyakan sel prokariotik mereproduksi oleh proses yang disebut pembelahan biner. Ini adalah jenis proses klo- ning di mana dua sel identik berasal dari satu sel. Organisme eukariotik memiliki sejenis metode reproduksi yang dikenal sebagai mitosis. Beberapa eukariota juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara seksual, yang melibatkan fusi sel kelamin atau gamet. Gamet yang dihasilkan oleh sebuah proses yang disebut meiosis.
8. Kelompok sel yang sama membentuk jaringan.
Jaringan adalah kelompok sel dengan baik bersama struktur dan fungsi. Sel yang membentuk jaringan hewan kadang-kadang dijalin bersama dengan serat ekstraseluler dan kadang diselenggarakan bersama oleh zat lengket yang melapisi sel-sel. Berbagai jenis jaringan juga bisa diatur bersama untuk membentuk organ. Kelompok organ pada gilirannya dapat membentuk sistem organ.
9. Sel memiliki berbagai rentang kehidupan.
Sel dalam tubuh manusia memiliki rentang hidup yang berbeda berdasarkan jenis dan fungsi sel. Mereka dapat hidup di mana saja dari beberapa hari sampai satu tahun. Sel tertentu pada saluran pencernaan hidup hanya beberapa hari, sementara beberapa sel sistem kekebalan tubuh dapat hidup sampai enam minggu. Sel-sel pankreas dapat hidup selama setahun.
10. Sel bunuh diri.
Ketika sel menjadi rusak atau mengalami infeksi beberapa jenis, itu akan merusak diri sendiri dengan proses yang disebut apoptosis. Apoptosis bekerja untuk memastikan pengembangan yang tepat dan untuk menjaga proses alami tubuh mitosis di cek. Ketidakmampuan sel untuk menjalani apoptosis dapat mengakibatkan perkembangan kanker.

untukmu yang disana….

 Untukmu yang disana,,,
Dirimu mungkin seperti Sirosis
Merusak Jiwaku,,
atau mungkin seperti meningitis,
membuatku ‘tak bisa berpikir,,
Namun kutahu,
Dirimu miliki Benotipe Mulia,
Hatimu Bagai Chrysophyta,
bercahaya dalam gelapnya malam,,,
Untukmu yang disana,,
kuingin dirimu mejadi antibodi hidupku,
Menjagaku bagai Antitoksin,,
dan Kumau kau menjadi Bractea hatiku,,
Karna Aura Jiwamu seperti Formalin ‘tuk anganku,,
Untukmu yang disana,,
jadikanlah hatiku sebagai habitat tetapmu,,
sebab, kita diciptakan bagaikan Homologi,,
Untukmu yang disana,,
Jadikanlah Hatiku Sebagai Habitat tetapmu,,
Maka,
Ku akan menjadi kromosom CINTA untukmu.
Kita akan selalu Bersama,,
Sampai Brain Stem death memisahkan kita.

waspai stroke!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

PENDAHULUAN

Penderita Stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak di bangsal atau ruangan pada hampir semua pelayanan rawat inap penderita penyakit syaraf. Karena, selain menimbulkan beban ekonomi bagi penderita dan keluarganya, Stroke juga menjadi beban bagi pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan.
Berbagai fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini, Stroke masih merupakan masalah utama di bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah krusial ini diperlukan strategi penangulangan Stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rehabilitasi, dan promotif.
Keberadaan unit Stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi keharusan, terlebih bila melihatangka penderita Stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Karena penanganan Stroke yang cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Untuk itulah penulis menyusun makalah mengenai Stroke yang menunjukan masih menjadi salah satu pemicu kematian tertinggi di Indonesia.
Dengan adanya makalah mengenai stroke ini, penulis berharap penyakit stroke yang sudah mewabah dunia khususnya di Indonesia, penduduk Indonesia dapat mencegah penyakit tersebut (stroke) sehingga penderita sroke akan berkurang, karena Mencegah lebih baik dari pada mengobati


PEMBAHASAN
a.      Pengertian

Cedera serebrovaskular atau stroke adalah disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang terganggu.
Suatu stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), terjadi ketika penyediaan darah ke bagian dari otak terganggu, menyebabkan sel-sel otak mati. Ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhalangi, oksigen dan glukose tidak dapat disampaikan ke otak. Aliran darah dapat dikompromikan oleh suatu keanekaragaman mekanisme-mekanisme.
b.      Klasifikasi Stroke
Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi :
  • stroke hemoragik Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yeng disebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol.
  • stroke non hemoragik Dapat berupa iskemia, emboli, spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak.
c.       Mekanisme Srtoke
Mekanisme terjadinya stroke seperti gambar dibawah ini:

Berawal dari penumpukan lemak yang di dinding-dinding pembuluh darah, kemudian semakin lama semakin banyak dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah, ketika volume darah meningkat maka di butuhkan pipa atau saluran yang besar, maka mau tidak mau karena pipa (pembuluh darah ) sudah mengecil sehingga untuk menyeimbangkan semuanya jantung harus memompa sangat cepat supaya aliran yang menyebabkan pembuluh darah robek. Robekan tersebut mengeluarkan darah dan akhirnya terjadilah penyumbatan.bila pembuluh darah jantung yang kesumbat maka akan terjadi penyakit jantung koroner, bila pembuluh darah yang di otak yang kesumbat terjadilah stroke.
d.      Faktor Resiko
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah Stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Faktor resiko medis penyakit  di atas antara lain disebabkan oleh:
  1. Hipertensi,
  2. Penyakit Jantung,
  3. Diabetes Mellitus,
  4. Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah),
  5. Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
  6. Riwayat Stroke dalam keluarga,
  7. Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain:
  1. usia lanjut,
  2. obesitas,
  3. merokok (pasif/ aktif),
  4. Alkohol,
  5. Mendengkur,
  6. Narkoba,
  1. Kontrasepsi oral,
  2. suku bangsa (negro/spanyol),
  3. jenis kelamin (pria),
  4. Makanan tidak sehat (junk food, fast food),
  5. kurang olah raga.

e.       Tanda dan Gejala Terjadinya Stroke

Ketika sel-sel otak dicabut atau dirampas oksigennya, mereka berhenti melakukan tugas-tugas biasa mereka. Gejala-gejala yang mengikuti suatu stroke tergantung pada area otak yang telah dipengaruhi dan jumlah kerusakan jaringan otak.
Stroke-stroke kecil mungkin tidak menyebabkan gejala-gejala apa saja, namun tetap dapat merusak jaringan otak. Stroke-stroke ini yang tidak menyebabkan gejala-gejala dirujuk sebagai silent strokes. Menurut the U.S. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), ini adalah lima tanda-tanda utama dari stroke:
  • Kematian rasa (kekebasan) atau kelemahan-kelemahan yang mendadak dari muka, tangan atau kaki, terutama pada satu sisi dari tubuh. Kehilangan dari gerakan sukarela (voluntary movement) dan/atau sensasi mungkin adalah sepenuhnya atau sebagian. Mungkin juga ada suatu sensasi kegelian (kesemutan) yang berkaitan pada area yang terpengaruh.
  • Kebingungan atau kesulitan berbicara atau mengerti yang mendadak. Adakalanya kelemahan pada otot-otot muka dapat menyebabkan pengeluaran air liur.
  • Kesulitan melihat yang mendadak pada satu atau kedua mata
  • Kesulitan berjalan, kepeningan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi yang mendadak
  • Sakit kepala yang parah yang mendadak dengan penyebab yang tidak diketahui

f.       Etiologi Terjadinya Stroke

Ada beberapa factor risiko stroke yang sering teridentifikasi, yaitu:
1)      Hipertensi, dapat disebabkan oleh aterosklerosis atau sebaliknya. Proses ini dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah atau timbulnya thrombus sehingga dapat mengganggu aliran darah cerebral.
2)       Aneurisma pembuluh darah cerebral, Adanya kelainan pembuluh darah yakni berupa penebalan pada satu tempat yang diikuti oleh penipisan di tempat lain. Pada daerah penipisan dengan maneuver tertentu dapat menimbulkan perdarahan.
3)      Kelainan jantung / penyakit jantung, Paling banyak dijumpai pada pasien post MCI, atrial fibrilasi dan endokarditis. Kerusakan kerja jantung akan menurunkan kardiak output dan menurunkan aliran darah ke otak. disamping itu dapat terjadi proses embolisasi yang bersumber pada kelainan jantung dan pembuluh darah.

g.      Upaya Pencegahan

Stroke sangat dapat dicegah, hampir 85% dari semua Stroke dapat dicegah , karena ancaman Stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat Stroke. Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, menghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
KESIMPULAN
stroke adalah disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang terganggu.
 Gejala terjadinya stroke yaitu:
  • Kematian rasa (kekebasan)
  • Kebingungan atau kesulitan berbicara
  • Kesulitan melihat yang mendadak pada satu atau kedua mata
    • Kesulitan berjalan, kepeningan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi yang mendadak
    • Sakit kepala yang parah yang mendadak
factor risiko stroke yang sering teridentifikasi, yaitu:
1)      Hipertensi
2)      Aneurisma pembuluh darah cerebral
3)      Kelainan jantung / penyakit jantung
Upaya pencegahan terjadinya stoke adalah:
menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, menghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/images?rlz=1C1_____enID420&q=stroke&um=1&ie=UTF-8&source=og&sa=N&hl=id&tab=wi&biw=1040&bih=600
http://www.totalkesehatananda.com/stroke1.html
http://www.totalkesehatananda.com/stroke8.html
http://www.google.co.id/imglanding?q=stroke&um=1&hl=id&sa=N&rlz=1C1_____enID420&biw=1040&bih=600&tbs=isch:1&tbnid=WlA2f2wXn0CeeM:&imgrefurl=http://vmboy.blogspot.com/2010/11/cegah-stroke-sejak dini.html&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPH5JOZp_L8g2A1HB8dAzjEnyWYICrCN-5NeTureWvXD_iTDLcJnaEv1frLW8vp95J0wQz_zjt4oq3HCf69serR-eXSYAH81iG-u8lJ-6g2GQqpvRxIU3LTo-MxW4khPeSAlEMIdhHN8/s1600/stroke-penyumbatan%25255B1%25255D.jpg&ei=vsRkTYmcLYbrrQevguC6Bg&zoom=1&w=400&h=320&iact=hc&oei=vsRkTYmcLYbrrQevguC6Bg&page=1&tbnh=144&tbnw=180&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:2,s:0











INCEST (PERKAWINAN SEDARAH)

BAB I
PENDAHULUAN
  1. A.    Latar  Belakang
Perkawinan merupakan lembaga, dan wadah yang sah untuk menyalurkan hasrat seksual antara laki – laki dan perempuan yaitu antara suami dan istri, hal ini diatur secara ketat dalam agama islam, dan dalam perkawinanlah hasrat seksual dapat di benarkan, dan di halalkan serta di ridloi Allah S.W.T. bahkan lebih dari itu, dalam islam, hubungan seksual akan mendapat pahala bila dilakukan dalam lembaga pernikahan yang sah. Namun, sejalan dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, dan pesat, dewasa ini banyak ditemukan penyimpangan dalam penyaluran hasrat seksual seseorang. Salah satu bentuk penyimpangan atau kelainan seksual adalah incest. Secara umum incest adalah suatu hubungan seksual yang dilakukan oleh 2 orang yang masih ada hubungan atau pertalian sedarah maupun perkawinan. Akhir-akhir ini semakin banyak kasus incest yang terungkap di masyarakat, baik itu melalui media cetak maupu elektronik. Berbagai kasus incest muncul di tengah-tengah masyarakat. Bahkan dapat dipastikan bahwa setiap hari ada saja kasus incest yang di informasikan kepada masyarakat melalui media cetak maupun media elektronik. Itupun baru merupakan kasus-kasus incest yang terungkap, bahkan bila diteliti lebih jauh, kemungkinan besar dapat dipastikan baha kasus-kasus yang terjadi di masyarakat lebih banyak dibandingkan kasus-kasus yang terungkap tersebut.
  1. B.     Rumusan Masalah
1)   Apa yang di maksud dengan incest?
2)   Factor apa saja yang menyebabkan terjadinya incest?
3)   Bagaimana cara pencegahannya supaya incest tersebut tidak terjadi?
  1. C.    Tujuan
1)   Untuk mengetahui incest yang terjadi di masyarakat
2)   Untuk mengetahui Factor apa saja yang menyebabkan terjadinya incest
3)   Untuk mengetahui cara pencegahannya supaya incest tersebut tidak terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
INCEST (PERKAWINAN SEDARAH)
  1. 1.      Pengertian
Incest berasal dari kata bahsa latin Cestus yang berarti murni. Jadi incestus berarti tidak murni. Incest adalah hubungan badan atau hubungan sekseual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai ikatan dua orang yang mempunyai ikatan pertalian darah atau istilah genetiknya In Breeding.
Istilah Incest juga dianggap suatu hubungan melalui jalur pernikahan antara sesama anggota keluarga/pernikahan sedarah dimana secara hukum atau adat istiadat itu dilarang. Di berbagai Negara, larangan Incest sudah di tetapkan secara hukum tertulis.
  1. 2.      Factor – factor penyebab
Penyebab terjadinya Incest :
  1. Faktor internal, yang terdiri dari :
¥       Biologis : dorongan seksual yang terlalu besar dan ketidak mampuan pelaku mengendalikan hawa nafsu seksnya.
Faktor biologis ini merupakan faktor yang susah untuk di sembuhkan.
            Menurut pengakuan pelaku incest yang di publikasikan di media massa, hubungan incest mereka lakukan dengan alasan kesepian di tinggal istri, kurang puas dengan layanan istri, kebiasaan anak perempuan tidur dengan bapaknya selain itu juga kejadian ini dapat terjadi karena adanya dugaan pelaku mengidap kelainan seks dan masalah gangguan kejiwaan.
¥       Psikologis : pelaku memiliki kepribadian menyimpang, seperti minder, tidak percaya diri, kurang pergaulan, menarik diri dan sebagainya.
Selain faktor biologis incest juga berpengaruh pada psikologis si pelaku, dalam hal ini mungkin saja si pelaku tidak percaya diri, susah bergaul dengan lingkungannya, faktor – faktor tersebut juga sangat mempengaruhi terjadinya incest. Kurang pergaulan yang mana pada keluarga tertentu di larang bergaul dengan dunia luar. Kadang – kadang ada juga penyebab dimana satu keluarga di larang menikah di luar kalangannya agar semua harta yang dimiliki tidak keluar dari keluarga besarnya. Ada  juga kemungkinan di harapkan supaya turunan mereka lebih asli sebagai bangsawan.
Faktor eksternal, yang terdiri dari :
¥       Ekonomi keluarga : Selain faktor inernal yang telah di paparkan di atas faktor eksternal juga sangat mempengaruhi seperti halnya ekonomi keluarga yang minim yang pas – pasan.
masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah atau mempunyai keterbatasan pendapatan untuk bermain diluar lingkungan mereka sehingga mempengaruhi cara pandang dan mempersempit ruang lingkup pergaulan. Dalam masyarakat yang kurang mampu hal ini banyak sekali terjadi. Kemiskinan yang absolut menyebabkan seluruh anggota keluarga suami istri dan anak-anak tidur dalam satu tempat tidur. Apabila satu waktu seorang ayah bersentuhan dengan anak perempuannya yang masih gadis maka ada kemungkinan salah satu dari keduanya bisa terangsang yang akhirnya terjadi hubungan seksual, paling tidak kontak seksual. Situasi semacam ini memungkinkan utuk terjadinya incest kala ada kesemptan
¥       Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah.
Selain faktor ekonomi keluarga tingkat pendidikan dan pergaulan yang rendahpun mempengaruhi, karena faktor inilah kemampuan berfikir seseorang tidak berkembang, mereka tidak berfikir logis, tidak memikirkan dampak kedepannya seperti apa, mereka hanya berfikir hanya untuk kepuasan semata.
¥       Tingkat pemahaman agama dan penerapan aqidah serta norma agama yang kurang.
Di samping faktor-faktor yang telah di jelaskan di atas, menurut pendapat saya ada faktor yang lebih mempengaruhi yaitu tingkat pemahaman agama dan penerapan aqidah serta norma agama yang kurang. Apabila seseorang memiliki tingkat pemahaman agama yang minim
¥       Konflik budaya :  perubahan social terjadi begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi. Alat – alat komunikasi seperti radio, televise, VCD, HP, Koran dan majalah telah masuk keseluruh pelosok wilayah Negara kita (indonesia). Seiring dengan itu masuk pula budaya baru yang sebetulnya tidak cocok dengan budaya dan norma – norma setempat. Orang dengan mudah mendapat berita criminal seks melalui tayangan televise maupun tulisan di Koran dan majalah. Juga informasi dan pengalaman pornografi dan berbagai jenis media. Akibatnya, tayangan telvisi, VCD, dan berita di Koran atau majalah yang sering menampilkan kegiatan seksual incest serta tindak kekerasannya, dapat menjadi model bagi mereka yang tidak bias mengontrol hawa nafsu birahinya.
¥       Pengangguran. Kondisi krisis juga mengakibatkan banyak terjadinya PHK yang berakibat banyak orang yang mengganggur. Dalam situasi sulit mencari pekerjaan, sementara keluarga butuh makan, tidak jarang suami istri banting tulang bekerja seadanya. Dengan kondisi istri jarang di rumah (apalagi kalau isri menjadi TKW), membuat sang suami kesepian. Mencari hiburan di luarpun butuh biaya sedangkan uang tidak ada. Tidak menutup kemungkinan anak yang sedang dalam perkembangan (remaja atau gadis) menjadi sasaran pelampiasan nafsu birahi sang ayah.
Selain factor – factor diatas, terdapat juga :
  1. a.      Factor usia : pikiran anak – anak terbatas dan memiliki ketakutan. Biasanya faktor ini sering terjadi antara ayah dan anak perempuannya yang masih kecil dalam artian di bawah umur. Dalam kasus ini sering kali sang anak belum mengerti akan seks akan tetapi yang lebih cendrungnya yaitu ketakutan sang anak pada ayah apabila tidak mengikuti kemauan sang ayah.  Kadang – kadang tidak ada tanda – tanda pemaksaan yang muncul. Tetapi ketika melibatkan orang tua dan anak, perasaan takut ketahuan dan takut di hukum merupakan bagian dari hubungan tersebut. Diakui bahwa otoritas dan ketakutan superior orang dewasa biasanya mendorong anak menyetujui dan mau melakukannya. Ini juga mungkin merupakan dorongan bagi sebagian anak atau remaja untuk mendapatkan perhatian dan kasih saying orang dewasa atau saudara sekandungnya.
  2. b.      Jenis kelamin : perempuan dan laki – laki kedudukannya tidak setara, laki – laki lebih berkuasa.
Masalah kedudukanpun ikut serta dalam terjadinya incest karena di kalangan masyarakat yang awam banyak mengganggap kedudukan laki- laki lebih besar di bandingkan perempuan sehingga para kaum laki-laki memperlakukan perempuan tidak di dasari dengan norma – norma atau hukum yang ada baik di lihat dari aspek agama maupun sosial. Pengaruh aspek structural, yakni situasi dalam masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas situasi menyebabkan ketidakberdayaan para individu. Khususnya apabila ia seorang laki – laki (notabene cendrung dianggap dan menganggap diri lebih berkuasa) akan sangat terguncang, dan menimbulkan ketidakseimbangan mental psikologis. Dalam ketidakberdayaan tersebut , tanpa adanya iman sebagai kekuatan internal / spiritual, seseorang akan dikuasai oleh dorongan primitive, yakni dorongan seksual ataupun agresivitas
  1. c.       Bermain lama –lama dalam satu kamar sehingga lama – lama kelamaan nafsu biologis mereka akan terangsang.
Hal seperti ini harus di hindari oleh laki – laki dan perempuan yang mempunyai hubungan darah, baik itu perempuan dan laki-laki dewasa ataupun di bawah umur karena di khawatirkan akan terjadi hal – hal yang tidak di ingikan seperti terjadinya incest ini.
  1. d.      Kurangnya pengetahuan tentang seks.
Masalah yang satu inipun harus benar – benar di perhatikan karena pengetahuan tentang seks ini masyarakat khususnya remaja ataupun para orang tua harus benar – benar memepelajari pengetahuan ini agar terhindar dari hal – hal yang berbau seks yang negatif seperti kasus yang sedang saya bahas yaitu mengenai incest (perkawinan sedarah) selain inces masih banyak kasus – kasus lainnya seperti PMS, pernikahan dini dan lain sebagainya.

  1. 3.      Dampak yang terjadi
    1. a.      Dampak psikologis
Incest dapat menimbulkan tekanan psikologis.
  • Masalah konstruksi social tentang keluarga, misalnya masyarakat mengenal ayah dan anak sebagai satu kesatuan keluarga. Tetapi jika terjadi kasus Incest, maka status ayahnya tersebut menjadi ganda, ayah sekaligus kakek.
  • Kasus pemerkosaan Incest, misalnya pemerkosaan ayah terhadap anak perempuannya, anak laki – laki kepada ibunya. Dalam hal ini mungkin terjadi didasarkan kelainan anak yang terlalu mencintai ibunya, dalam ilmu psikologis disebut dengan istilah Oedipus Compleks.
  • Dari berbagai peristiwa hubungan incest yang banyak di laporkan di media akhir – akhir ini menunjukan betapa menderitanya perempuan korban incest. Ketergantungan dan ketakutan  akan ancaman membuat perempuan tidak bias menolak  di perkosa oleh ayah, kakek, paman, saudara atau anaknya sendiri. Sangat sulit bagi mereka untuk keluar dari kekerasan berlapis – lapis itu karena mereka sangat tergantung hidupnya pada pelaku dan masih berfikir tidak mau membuka aib laki – laki  yang pada dasarnya di sayanginya yang seharusnya menyayanginya dan menjadi pelindung bagi keluarganya terutama (istri dan anak perempuannya) dengan terjadinya incest akibatnya mereka mengalami trauma seumur hidup dan gangguan jiwa., sehingga kejiwaannya akan terganggu hal ini merupakan dampak psikologis dari peristiwa incest
  1. b.      Dampak terhadap fisik
Dari segi medis tidak setiap pernikahan Incest akan melahirkan keturunan yang memiliki kelainan atau gangguan kesehatan.
Incest memiliki alasan besar yang patut dipertimbangkan dari kesehatan medis.
Peristiwa incest apalagi pemerkosaan incest dapat menyebabkan rusaknya alt reproduksi anak dan resiko tertular penyakit menular seksual. Korban dan pelaku menjadi stress yang akan merusak kesehatan kejiwaan mereka. Damapak lainnya dari hubungan incest adalah kemungkinan menghasilkan keturunan yang lebih banyak membawa gen homozigot. Beberapa penyakit yang di turunkan melalui gen homozigot resesif yang dapat menyebabkan kematian pada bayi yaitu fatal anemia, gangguan penglihatan pada anak umur 4 – 7 tahun yang bias berakibat buta, albino, polydactyl dan sebagainya. Pada perkawinan sepupu yang mengandung gen albino maka kemungkinan keturunan albino lebih besar 13,4 kali di bandingkan perkawinan biasa. Kelemahan genetic lebih berpeluang muncul dan riwayat genetic yang buruk akan bertambah dominan serta banyak muncul ketika lahir dari orang tua yang memiliki kedekatan keturunan.
Selain itu banyak penyakit genetic yang peluang munculnya lebih besar pada anak yang dilahirkan dari kasus incest Banyak penyakit genetika yang berpeluang muncul lebih besar, contoh :
v    Skizoprenia : kromosom yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Penyakit ini merupakan suatu gangguan psikologis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala – gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi social, fungsi kerja, dan perawatan diri.penyakit ini mempunyai beberapa tipe yaitu:  Skizofrenia tipe I ditandai dengan menonjolnya gejala – gejala positif seperti halusinasi, delusi, dan asosiasi longgar, sedangkan pada skizofrenia tipe II ditemukan gejala – gejala negative seperti penarikan diri, apati, dan perawatan diri yang buruk. Penyakit ini terjadi dengan frekuensi yang sangat mirip di seluruh dunia, penyakit ini terjadi pada pria dan wanita dengan frekuensi yang Sama. Gejala – gejala awal biasanya terjadi pada masa remaja awal atau dua puluhan. Pada pria sering mengalami penyakit ini lebih awal di bandingkan dengan wanita.


v    Leukodystrophine atau kelainan pada bagian syaraf yang disebut milin, yang merupakan lemak yang meliputi insulates serat saraf yang menyebabkan proses pembentukan enzim terganggu. Tanda – tanda gejala penyakit ini biasanya di mulai pada awal bayi, namun tentu saja kondisi bias sangat bervariasi. Bayi yang mempunyai penyakit ini biasanya normal untuk beberapa bulan pertama lahir akan tetapi pada bulan – bulan berikutnya akan terlihat kelainannya


v    Idiot : keterlambatan mental serta perkembangan otak yang lemah. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr. John Longdon Down. Karena cirri – cirri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang mongoloid maka sering juga di kenal dengan mongolisme.



Gambar 3 : anak yang mengalami penyakit sindrom Down
v    Kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat ibu mengandung dan adanya rasa penolakan secara emosional dari ibu. Gangguan  emosional yang dialami si ibu akibat kehamilan yang tidak di harapakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janian pra  dan pasca kelahiran dan pada akhirrnya bayi yang ada dalam rahim ibupun akan mengalami kelainan – kelainan genetic yang nantinya akan berdampak buruk pada bayi tersebut.
v    Hemophilia : penyakit sel darah merah yang pecah yang mengakibatkan anak harus menerus mendapatkan transfuse darah. Penyakit ini merupakan gangguan perdarahan yang bersifat herediter akibat kekurangan factor pembekuan VIII dan IX
  1. c.       Dampak dari segi kemanusiaan
Nurani kemanusiaan universal ( secara umum ) yang beradab sampai hari ini, detik ini mengutuk incest sebagai kriminalitas terhadap nilai – nilai kemanusiaan. Meskipun dilakukan secara suka sama suka ( sukarela )dan tidak ada yang merasa menjadi korban, incest telah mengorbankan persaan moral public. Dengan terjadinya incest ini moral – moral kemanusiaan akan hilang dan masa depan bangsa kita ( indonesia) akan terpuruk  apabila generasi masa depannya saja mempunyai moral – moral yang tidak manusiawi dan tidak melihat pada kaca mata agama.
  1. d.      Dampak dari segi social
peristiwa hubungan incest yang terjadi pada suatu keluarga akan menyebabkan hancurnya nama keluarga tersebut di mata masyarakat. Keluarga tersebut dapat di kucilkan oleh masyarakat dan menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat. Masalah yang lebih penting di cermati dalam kasus anak hasil incest, dimana anak menghamili anak perempuannya, maka bila janin yang di kandung oleh anak perempuan tersebut maka status ayah itu menjadi ganda yaitu ayah sekaligus kakek. Hal inilah yang nanatinya akan berdampak social dari hubungan incest.
  1. 4.      Pandangan menurut agama
    1. a.      Islam
Alqur’an menyebutkan incest di surat An nisa, yang melarang laki – laki dari hubungan seksual dengan ibunya, anak, saudara, bibi, dan keponakan. Hubungan ibu yang mnyusui juga dilarang. Tetapi di sisi lain, islam mengijinkan pernikahan dengan keponakan dan kerabat jauh. Hanya masalah pernikahan tertentu, islam mengijinkan hubungan seksual antara keponkan dengan kerabat jauh.
Seluruh pandangan mahdzab fiqh islam mengharamkan perkawinan sedarah. Incest tidak bias di benarkan meskipun dengan sukarela apalagi dengan paksaan (perkosaan). Mereka menyamakannya dengan zina yang harus di hokum. Tetapi ada perbedaan antara ulama mengenai masalh hukumnya. Mahzab Maliki, Syafi’i, Hambali, Zahiri, Syiah, Zaidi dan lain – lain menghukumnya dengan pidana hudud (hokum islam yang sudah di tentukan bentuk dan kadarnya seperti hokum potong tangan) Persis seperti hukuman bagi pezina. Sementara Abu Hanifah enghukumnya dengan tindak pidana ta’zir (peringatan keras atau hukuman keras) bagi incest sukarela.
  1. b.      Referensi kitab injil
Buku leviticus, yang termasuk dalam daftar larangan kitab injil yang menentang hubungan seks bebagai pasangan dari anggotaq keluarga, dapat di hokum mati karena hubungan seksual tersebut. (incest ayah – anak adalah suatu hubungan yang terlarang, dengan demikian larangan incest tidak hanya dengan anak perempuannya akan tetapi juga dengan wanita yang mungkin anak dari hubungan darah). Larangan hubungan seksual ini antara bibi dan keponakan, tapi tidak antara paman dan keponakan.
  1. c.       Hindu
Orang hindu mengatakan bahwa incest adalah sangat menjijikan. Orang hindu sangat takut dampak dari incest dan perbuatan tersebut hingga kini baik endogamy maupun exogamy, itu adalah perkawinan dari kasta yang sama (varna) tetapi tidak dalam keluarga yang berasal usul yang sama (gotra) atau garis keturunan.
Pandangan menurut agamapun bahwa incest itu sangat di larang, bukan hanya pada agama islam saja akan tetapi agama lainpun sependapat bahwa incest hukumnya haram.
Di Negara kita perbuatan incest mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang telah di perbuatanya yaitu masuk dalam kategori perbuatan cabul atau perbuatan tidak senonoh yaitu  perbuatan cabul atau perbuatan tidak senonoh akan berdampak hukuman bagi pelaku. Di dalam KUHP hukuman untuk pelaku perbuatan tersebut di atur dalam pasal 289 – 296, sementara dalam RUU KUHP di rubah pasalnya menjadi pasal 425 – 429
  1. 5.      Upaya penanggulangan masalah
    1. a.      Pencegahan :
Factor yang dapat mencegah terjadinya incest :
  • Ikut sertakan instansi resmi yang menangani masalah perlindungan terhadap anak sedini mungkin untuk menangkal tekanan yang dialami sang anak.
  • Evaluasi anggota keluarga itu untuk penyakit psikiatrik p-rimer yang memerlukan terapi.
  • Terapi keluarga dapat digunakan untuk menyusun kembali keluarga yang pecah
  • Ajarkan sang anak dengan jelas dan mudah bahwa alat kelamin mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak boleh di pegang sama orang lain.
  • Memberikan pendidikan seks sejak dini.
  • Memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang agama.
  • Mengisi waktu luang dengan hal – hal yang bermanfaat.
  1. b.      Penanggulangan masalah :
Cara menanggulangi masalah incest :
¥       Periksalah pasien untuk luka lecet dan trauma lain dan periksa juga penyakit kelamin. Dengan dilakukannya penanggulangan ini akan sedikit mengurangi rasa trauma si penderita incest dan dengan di periksanya luka luka lecet akibat dari incest akan mengurangi penyakit – penyakit yang datang pada si penderita.
¥       Psikoterapi individual untuk menghadapi sang korban, upaya ini dapat juga sebagai alur untuk ventilasi amarahnya.
¥       Terapi kelompok untuk membantu korban yang telah melepaskan diri dari perilaku incest dan dapat membahas masalah itu secara terbuka dalam kelompok.
Ada kelompok secara khusus, berupaya membantu wanita korban incest mengurangi rasa malu dan stigma yang terjadi.
Kasus-kasus Incest di Masyarakat yang Dipublikasi di Media Massa
1). Kasus incest di Desa Nglandung, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur.
Selama 3 tahun anak kandungnya, Lel ( 14 tahun) diperistri oleh bapaknya sendiri. Kejadian ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama karena korban takut akan ancaman bapaknya dimana korban tahu benar akan kekasaran bapaknya, sementara ibunya bekerja ke luar negeri. Kasus ini terungkap setelah korban mengkambinghitamkan teman korban telah melakukan perbuatan cabul terhadap anaknya. Namun dari hasil pemeriksaan pihak yang berwajib laporan itu terbukti tidak benar, malahan pelaku yang dibekuk akibat pengakuan anaknya. Pelaku dijerat dengan pasal 294 KUHP tentang pencabulan anak kandung di bawah umur. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara (Nova No 753/XV, 4 Agustus 2002).
2). Kasus incest di Sidoarjo, Jawa Timur
Seorang kakek memperkosa cucunya, Bunga (13 tahun) sampai sang cucu melahirkan seorang anak. Menurut pengakuan Bunga, kakek tersebut selalu mengancamnya dengan pisau ketika akan memperkosanya dan dilakukan kalau rumah sepi. Majelis hakim PN Sidoarjo memvonis pelaku dengan hukuman 8 tahun penjara potong masa tahanan. Ia terbukti melanggar pasal 285 KUHP dan pasal 64 ayat 1 yakni memaksa perempuan dengan ancaman kekerasan atau memaksa perempuan yang bukan istrinya untuk bersetubuh dengannya. Kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib oleh Lembaga Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (LP3A) dan sejak saat itu Bunga diasuh oleh LP3A (Nova No 809/XVI, 31 Agustus 2003).
3). Kasus incest di Cipayung, Jakarta Timur
Seorang bapak, mantan anggota penegak hukum mencabuli 2 anak kandungnya, Anastasia (14 tahun) dan Yohana (12 tahun) sejak tahun 1996 ketika kedua anaknya masih berumur 8 dan 6 tahun. Kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib oleh istri pelaku yang menyebabkan pria ini dijebloskan ke dalam penjara. Kanit Judi/Susila Polres Jakarta Timur menduga tersangka mempunyai kelainan seks sehingga bisa mencabuli 2 anak kandungnya sendiri. Tersangka dijerat dengan pasal 294 KUHP karena melakukan perbuatan cabul pada gadis di bawah umur. Hukumannya sekitar 7 tahun penjara (Nyata, II April 2002).
4).  Kasus incest di Bogor Barat
Seorang bapak yang bekerja sebagai PNS golongan II D mencabuli anak kandungnya, Rina (19 tahun) sampai melahirkan seorang anak. Pelaku dilaporkan ke pihak berwajib oleh korban (Nyata, IV April 2002).
5).  Kasus incest di Tambaksari, Surabaya
Selama 3 tahun, Titi jadi pemuas nafsu ayahnya sendiri. Pelaku dilaporkan ke pihak berwajib oleh korban dan ibunya yang telah bercerai dari pelaku (Nyata, IV Juni 2002).
6). Kasus incest di Sicincin, Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat
Peristiwa pemerkosaan yang dilakukan HS (32 tahun) terhadap anak kandungnya telah berkali-kali dilakukan tersangka terhadap korban di kamarnya karena tersangka selalu tidur sekamar dengan korban sementara istrinya telah bercerai dari tersangka. Petugas menjerat pelaku dengan pasal 187 yo 294 KUHP (Pos Metro Padang, Jum’at 19 Agustus 2005)
7). Kasus incest di Sicincin, Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat
Seorang anak memperkosa ibu kandungnya di sebuah kedai di terminal bus Sicincin yang mengakibatkan ibu kandungnya terpaksa dirawat di Puskesmas karena mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Pihak berwajib menduga pelaku mengidap kelainan jiwa (Singgalang, 16 Mei 2005).
8). Kasus incest di Koto Baru, Kab. Dharmasraya, Sumatera Barat
Tidak puas dengan 2 istri, seorang bapak memperkosa anaknya sendiri, Melati (18 tahun). Pelaku mengancam korban dengan pisau agar mau mengikuti kemauannya. Pelaku ditangkap di Solok tanggal 19 Agustus 2005. Pelaku diancam dengan pasal 285 yo 294 KUHP (Singgalang, 20 Agustus 2005).
BAB III
KESIMPULAN

 Incest adalah hubungan badan atau seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai ikatan pertalian darah dimana ikatan pertalian darah diantara mereka cukup dekat
Factor – factor penyebab terjadinya incest
Faktor internal, yang terdiri dari :
  • Biologis
  • Psikologis  
Faktor eksternal, yang terdiri dari :
  • Ekonomi keluarga :
  • Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah.
    • Tingkat pemahaman agama dan penerapan aqidah serta norma agama yang kurang
    • Konflik budaya
    • Pengangguran
    • Factor usia
    • Jenis kelamin
      • Bermain lama –lama dalam satu kamar sehingga lama – lama kelamaan nafsu biologis mereka akan terangsang.
      • Kurangnya pengetahuan tentang seks.
Dampak yang terjadi akibat incest
  • Dampak psikologis
  • Dampak terhadap fisik
  • Dampak dari segi kemanusiaan
  • Dampak dari segi social
Upaya penanggulangan masalah
  • Pencegahan
  • Penanggulangan masalah
DAFTAR PUSTAKA

Vindari. A. V. dan Romauli. S . 2009. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan. Muha Medika : yogyakarta
http://idjatnika.multiply.com/journal/item/10
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/08/tradisi-masyarakat-seputar-kehamilan/
http://www.rahima.or.id/index.php?view=article&catid=33:opini-suara-rahima&id=166:opini-edisi-8-persoalan-perkosaan-incest-bukan-lagi-masalah-privat&option=com_content&Itemid=305&lang=en
http://sabda.org/c3i/bagian_d_seks_incest_hubungan_seksual_dengan_sesama_anggota_keluarga
http://nauny290590.wordpress.com/2010/03/31/incest-pernikahan-sedarah/
http://keongdudul.blogspot.com/2010/11/mereka-terlalu-indah-untuk-dipanggil.html
http://www.genetic-diseases.net/hemophilia-syndrome/
http://oktavie.wordpress.com/
http://www.genetic-diseases.net/hemophilia-syndrome/
http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/hemophilia/hemophilia_causes.html
http://www.coolhealthtips.com/an-overview-of-hemophilia.html
http://www.resep.web.id/kesehatan/mengenal-penyakit-skizofrenia-salah-satu-gangguan-psikosis-fungsional.htm
http://www.cdc.gov/ncbddd/hemophilia/data.html
http://healthresources.caremark.com/Imagebank/Articles_images/Hemophilia.gif

PENDIDIKAN LINGKUNGAN : MEMBELAJARKAN ANAK PADA KEARIFAN ALAM

BAB 1
PENDAHULUAN

  1. A.      Latar Belakang
Pendidikan lingkungan hidup yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan menengah dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) mengisyaratkan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan pembelajaran. Alam adalah sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk dieksplorasi, dikembangkan dan dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi siswa didik. Alam mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, tentang nilai-nilai, tentang kebaikan dan keburukan yang dikomunikasikan dengan bahasanya sendiri. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat telah menggeser pola perilaku anak yang lebih banyak dipengaruhi oleh media elektronik dibanding berelasi dengan alam lingkungannya. Magnet televisi, game komputer, bermain-main dengan handphone adalah keprihatinan mendalam yang terjadi pada anak-anak. Tanpa disadari, telah begitu banyak yang terlewati oleh anak dari kearipan alam dan lingkungan yang menjadi ruang hidup mereka.
Makalah membahas tentang bagaimana kreativitas pembelajaran dan menumbuh kembangkan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak dengan alam sebagai media dan sumber belajarnya. Mengenalkan alam dan lingkungan, mengajarkan apa yang ada di dalamnya, mendidik siswa untuk mencintai dan menanamkan kesadaran untuk menjadi manusia  yang bertanggungjawab terhadap alam dan lingkungannya  merupakan proses yang harus ditempuh secara bertahap dalam PLH. Strategi dan metode pembelajarannya sangat tergantung pada kebutuhan siswa dan karakeristik alam dan lingkungan dimana sekolah berada.
Mendidik adalah proses panjang dan sistematis yang harus ditempuh untuk
menjadikan seseorang menjadi manusia terdidik. Mendidik berbeda dengan mengajar yang dapat diartikan sebagai  proses transfer ilmu pengetahuan kepada peserta ajar yang mengandalkan pada acuan kurikulum, silabus, SAP dan metode pembelajaran yang digunakan seorang pengajar. Mendidik mengandung makna dan tujuan yang lebih besar dan subsantif sebagai upaya perubahan tingkah laku dan moral atitude siswa didik ke arah yang lebih baik.  Anak didik tidak hanya disiapkan agar siap bekerja, tapi juga bisa menjalani hidupnya secara nyata sampai mati. Anak didik haruslah berpikir dan pikirannya itu dapat berfungsi dalam hidup sehari-hari. Kebenaran adalah gagasan yang harus dapat berfungsi nyata dalam pengalaman praktis.” John Dewey (1859 – 1952)
Beberapa mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah yang  selama ini dianggap  mengandung nilai pendidikan  perilaku  misalnya Pendidikan Agama, Moral Pancasila,  Ilmu Pengetahuan Sosial  sejarah, dan muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).  Pendidikan lingkungan hidup diarahkan pada pentingnya aspek sikap dan perilaku siswa didik untuk memahami pentingnya lingkungan bagi kehidupan serta bagaimana mencintai dan menjaga lingkungan menjadi suatu nilai yang tertanam dalam keseharian mereka.  Secara formal, pendidikan lingkungan menjadi salah satu alternative yang rasional untuk memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum. Hal ini ditegaskan dengan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 1996 yang kemudian direvisi pada bulan Juni 2005.  Penandatanganan MOU tersebut  harus dihargai sebagai usaha untuk  mengupayakan bagaimana kecintaan  terhadap lingkungan dapat dijadikan sebagai muatan pendidikan bagi siswa didik sejak usia dini pada pendidikan formal. Karena bagaimanapun, usaha sadar yang lebih terstruktur dan tersistem dalam suatu aturan formal dapat menjadi kekuatan bersama untuk mencapai tujuan pendidikan lingkungan selama pada tarap implementasinya dilakukan secara holistik dan berkesinambungan.
  1. B.  Rumusan maslah
1)      Apa yang di maksud pendidikan lingkungan hidup ?
2)      Bagaimana proses yang harus ditempuh secara bertahap dalam PLH ?
3)      Bagaimakah lingkungan di jadikan sebagai sumber belajar ?
  1. C.  Tujuan
1)      Untuk memperkenalkan kepada anak betapa pentingnya lingkungan
2)      Untuk mengajarkan tentang alam sekitar
3)      Untuk memperkenalkan lingkungan dapat di jadikan sebagai sumber belajar
BAB 1I
PEMBAHASAN

A.  Mengapa Pendidikan Lingkungan Hidup?
Alam sebagai sumber kehidupan manusia, menyimpan di dalamnya kearipan yang idak pernah habis untuk dipelajari sepanjang manusia hidup. Sayangnya, lingkungan dimana manusia tinggal selama ini hanya dijadikan objek eksploitasi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Kerusakan alam dan lingkungan lebih disebabkan oleh keserakahan manusia yang selalu berpikir nilai ekonomi dibanding memikirkan dampak yang diakibatkannya.
Al-Qur’an sebagai sumber moral manusia dengan tegas telah menjelaskan posisi manusia-ekologi. Allah SWT menasbihkan manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi (khalifatulah fil ardi) (Q.S. Albaqarah: 30) yang berkewajiban memakmurkan dan membudidayakannya (Q.S. Hud: 61), sekaligus melestarikan dan menjaga keseimbangan (equilibrium) lingkungan” (Q.S. Arrahman: 6-9). Agar peran mulia kekhalifahan bisa berfungsi optimal, dapat mencapai dimensi kualitatifnya yang tinggi, maka manusia (kita) niscaya dengan ikhlas pada saat yang bersamaan harus melibatkan dimensi kesediaan diri untuk menegakkan kebaktian/ibadah (‘abdullah). Di antaranya dengan memperlakukan lingkungan dengan penuh tanggung jawab. Karena dalam pandangan Ilahi, alam memiliki
hak yang sama dengan manusia (Q.S. Al-Hijr: 86).
Konsep ekologi modern menunjukkan ayat-ayat di atas adalah dasar dari proses regulasi alam bagi makhluk hidup. Terdapat pola hubungan kemanfaatan bagi hubungan timbal balik yaitu komponen biotik dan abiotik. Hubungan tanah (bumi), udara (langit), air tumbuhan dan segala yang hidup. Sangat jelas, sekali hak alam ini  kita abaikan dan atau malah kita perlakukan dengan kebuasan tak terkendali demi memanjakan hasrat primitif, sudah menjadi sunatullah, pada ambang batas yang sudah tidak bisa ditolerir lagi alam pun akan melakukan “perlawanan”.
Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam meraih
keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan hidup, juga menjadi sarana yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan. lbarat sebuah pelita dalam  kegelapan malam, pendidikan lingkungan hadir sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan lingkungan. Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi dan kondisi yang telah rusak menjadi baik dalam waktu sekejap, melainkan membutuhkan waktu, proses dan sumber daya.
Jika dipandang dari segi lingkungan maka kompetensi yang dimiliki oleh siswa setidaknya merupakan upaya sadar seseorang yang dilakukan untuk menerima pengetahuan dan mengubah sikapnya tentang kearifan lingkungan menjadi lebih baik.
Cara pandang agama-agama dan cara pandang kearifan lokal tentang lingkungan hidup akan menjadi pondasi utama dari penerapan kompetensi tersebut. Dengan kata lain nilai-nilai agama akan menuntun pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang terepleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak tersebut.



Alam dan lingkungan adalah sumber daya yang pengelolaan dan pelestariannya harus di budidayakan sejak dini dengan menanamkan nilai – nilai dan kesadaran untuk berprilaku arif terhadap alam

Perlindungan terhadap sumber daya alam merupakan pertanyaan dasar atas
eksistensi setiap orang dan seluruh  umat manusia. Oleh karena itu sekolah mempunyai kewajiban untuk membangkitkan kepekaan dan kesadaran akan lingkungan pada  anak didik, membuka wawasan dan mendidik mereka untuk berinteraksi dan bersikap dengan penuh tanggung jawab.
Secara komprehensif, ada  beberapa catatan yang harus diimplementasikan dalam pendidikan lingkungan antara lain:
Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas –  alami dan buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika)
Merupakan  suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup, dimulai pada jaman pra sekolah, dan berlanjut ke tahap pendidikan formal maupun non formal;
Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang.
Meneliti (examine) issue lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan internasional, sehingga siswa dapat menerima  insight  mengenai kondisi lingkungan di wilayah geografis yang lain;
Memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang potensial, dengan memasukkan pertimbangan perspektif historisnya;
Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan internasional untuk mencegah dan memecahkan masalah-masalah lingkungan;
Secara eksplisit mempertimbangkan/memperhitungkan aspek lingkungan dalam rencana pembangunan dan pertumbuhan;
Memampukan peserta didik untuk mempunyai peran dalam merencanakan pengalaman belajar mereka, dan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut;
Menghubungkan (relate) kepekaan kepada lingkungan, pengetahuan, ketrampilan untuk memecahkan masalah dan klarifikasi nilai pada setiap tahap umur, tetapi bagi umur muda (tahun-tahun pertama) diberikan tekanan yang khusus terhadap kepekaan ingkungan terhadap lingkungan tempat mereka hidup;
Membantu peserta didik untuk menemukan (discover) gejala-gejala  dan penyebab dari masalah lingkungan;
Memberi tekanan mengenai kompleksitas masalah lingkungan, sehingga diperlukan kemampuan untuk berfikir secara kritis dengan ketrampilan untuk memecahkan masalah.
Memanfaatkan beraneka ragam situasi pembelajaran (learning environment) dan berbagai pendekatan dalam pembelajaran mengenai dan dari lingkungan dengan tekanan yang kuat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktis dan memberikan pengalaman secara langsung (first – hand experience).

B. Alam dan Lingkungan Sebagai Media Belajar
Pendidikan lingkungan hidup yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan menengah dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) mengisyaratkan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan pembelajaran. Alam adalah sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk dieksplorasi, dikembangkan dan dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi siswa didik.
Alam mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, tentang nilai-nilai, tentang kebaikan dan keburukan yang dikomunikasikan dengan bahasanya sendiri. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat telah menggeser pola perilaku anak yang lebih banyak dipengaruhi oleh media elektronik dibanding berelasi dengan alam lingkungannya. Magnet televisi, game komputer, bermain-main dengan handphone adalah keprihatinan mendalam yang terjadi pada anak-anak. Tanpa disadari, telah begitu banyak yang terlewati oleh anak dari kearipan alam dan lingkungan yang menjadi ruang hidup mereka.
Mengenalkan alam dan lingkungan, mengajarkan apa yang ada di dalamnya, mendidik siswa untuk mencintai dan menanamkan kesadaran untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab terhadap alam dan lingkungannya merupakan proses yang harus ditempuh secara bertahap dalam PLH. Strategi dan metode pembelajarannya sangat tergantung pada kebutuhan siswa dan karakeristik alam dan lingkungan dimana sekolah berada.







Belajar di alam (Out bond) bagi siswa sekolah merupakan kegiatan pembelajaran yang mendekatkan siswa terhadap alam dan lingkungan. Kalau dilakukan sejak dini, bermain di alam ini merupakan pengalaman langsung yang akan terinternalisasi dan membentuk pribadi yang cinta terhadap lingkungan.


Melakukan pembelajaran di alam, tentunya tidak selalu  harus  mahal dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam, karena alam dan lingkungan di mana siswa didik berada adalah juga media pembelajaran. Misalnya, dimulai dengan lingkungan rumah dan sekolah, siswa dapat ditunjukkan berbagai masalah lingkungan serta bagaimana seharusnya mereka tinggal dan memelihara lingkungannya.  Yang paling sederhana tentunya menanamkan pentingnya kebersihan dan penataan lingkungan baik rumah maupun sekolah menjadi tempat yang menyenangkan buat mereka. Untuk anak usia TK dan SD, minimal mereka diajarkan bagaimana cara membuang sampah sehingga tertanam  suatu kebiasaan sampai dewasa tentang  begitu  pentingnya memelihara lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Demikian pula halnya implementasi pendidikan lingkungan bagi siswa di kelas lanjutan, disesuaikan dengan usia perkembangan, pendidikan lingkungan dapat dikembangkan dengan pengenalan dan pemahaman terhadap berbagai persoalan lingkungan dalam skala yang lebih besar.
Pendidikan lingkungan sebagai pendidikan untuk menumbuhkan sikap baru terhadap komponen bumi seperti air, udara, hewan dan tumbuhan, menuntut pemikiran yang lain dan menyeluruh yang merupakan kebalikan cara berpikir yang lurus dan satu dimensi. Banyak aspek yang terintegrasi dalam pendidikan lingkungan hidup, di mana anak diajak belajar dengan alam sebagai sumber sekaligus media belajarnya.
C. Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sepanjang relevan dengan komptensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa lingkungan alam atau lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan budaya atau buatan
  1. a.      Lingkungan alam
Lingkungan alam atau lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan fauna), sungai, iklim, suhu, dan sebagainya.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap, oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan kemampuannya, anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga proses terjadinya.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan alam.
  1. b.      Lingkungan sosial
Selain lingkungan alam sebagaimana telah diuraikan di atas jenis lingkungan lain yang kaya akan informasi bagi anak usia dini yaitu lingkungan sosial.
Hal-hal yang bisa dipelajari oleh anak usia dini dalam kaitannya dengan pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini misalnya:
  1. mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak tinggal.
  2. mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat tinggal dan sekolah.
  3. Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  4. Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  5. Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  6. Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau kelurahan dan kecamatan.
Pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan anak.
  1. c.       Lingkungan budaya
Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan budaya atau buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan rencana kegiatan atau program yang ada. Dengan begitu, maka lingkungan ini dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari dan bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar anak.





BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan yang membelajarkan siswa didik pada  kearifan alam  dan lingkungan. Kreativitas, strategi dan  metode
pembelajarannya harus senantiasa dikembangkan berdasarkan kebutuhan perkembangan siswa didik serta kondisi alam dan lingkungan di mana siswa berada.
Mengenalkan alam dan lingkungan, mengajarkan apa yang ada di dalamnya, mendidik siswa untuk mencintai dan menanamkan kesadaran untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab terhadap alam dan lingkungannya merupakan proses yang harus ditempuh secara bertahap dalam PLH. Strategi dan metode pembelajarannya sangat tergantung pada kebutuhan siswa dan karakeristik alam dan lingkungan dimana sekolah berada.
Alam mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, tentang nilai-nilai, tentang kebaikan dan keburukan yang dikomunikasikan dengan bahasanya sendiri.
Melakukan pembelajaran di alam, tentunya tidak selalu  harus  mahal dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam, karena alam dan lingkungan di mana siswa didik berada adalah juga media pembelajaran.













DAFTAR PUSTAKA

http;//imuwanmuda.wordpress.com/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-untuk-anak-usia-dini/
http://file.upi.edu/Direktori/E%20-%20FPTK/JUR.%20PEND…/PLH.pdf
http://episentrum.com/…/pemanfaatan%20alam%20sekitar%20dalam%20pembelajaran%2
http://deateytomawin.files.wordpress.com/…/materi-cerama-pendidikan-lingkungan-hidup-di-smp-ypj-kk.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar